Gresik, metropantura.id
Beredar Video yang memperlihatkan beberapa armada dumptruck tronton warna bak hijau yang diduga milik keluarga pejabat tinggi di kabupaten gresik tertimpa material longsor batu kapur di lokasi yang diduga galian C ilegal di desa Pantenan, Panceng, Sabtu (26/11/2022) sore.
Dalam keterangan divideo tersebut, belum diketahui adanya korban jiwa atas longsornya bongkahan batu kapur berukuran besar hingga diameter lebih dari 2 meter dari ketinggian 10 meter dilokasi tersebut.
“Gununge longsor gag karu-karuan, montore Mus karo montore Ableh kenè (gunungnya longsor tidak karuan, mobilnya Mus dan mobilnya Ableh kena-red),” tutur seorang pria dalam video tersebut, sabtu (26/11/2022).
“Iki sing drawasi mobil tepak sing nang jero mau wes metu ta urung cah-cah (ini yang dikhawatirkan mobil pickup yang tadi masih didalam sudah keluar atau belum yah-red),” imbuh pria yang ada didalam video.
Diduga suara pria yang ada divideo tersebut merupakan salah satu sopir dumptruck tronton yang mobil dumptrucknya ikut terdampak longsoran yang terjadi.
Dari keterangan pria tersebut juga disebutkan lebar tebing yang longsor mencapai panjang 20 meter. Atas insiden longsor ini masih ada 6 mobil dumptruck yang terjebak karena akses jalannya tertutup bongkahan batu limestone pada waktu itu.
Berdasarkan informasi yang diterima awak media, lokasi insiden longsor tersebut berada di galian C milik pria berinisial S. Sebelumnya lokasi tersebut pernah digali oleh seorang wanita berinisial B.
Diduga Galian C milik S statusnya masih Ilegal/tidak berijin, dan Mobil Dumptruck tronton yang menjadi korban atas insiden ini merupakan milik Yy adik Pejabat Tinggi di Gresik berinisial Y.
Diduga sebelum insiden ini terjadi, material batu kapur dari galian C ilegal milik S hendak diangkut menggunakan armada dumptruck tronton milik Yy menuju pelabuhan JIIPE manyar untuk digunakan sebagai material urugkan disana.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, Yy saat dikonfirmasi melalui sambungan telfon masih belum memberikan keterangan.(Is)
