Gresik, metropantura.id
Upaya mendorong UMKM Gresik menembus pasar internasional terus dilakukan. Kali ini, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gresik menggandeng Bea Cukai serta eksportir binaan untuk membuka jalan ekspor bagi produk lokal.
Puluhan UMKM mengikuti proses kurasi di Gresik. Produk mereka diperiksa langsung oleh eksportir berpengalaman untuk memastikan kualitas sesuai standar ekspor. Hasil kurasi akan dibawa ke Pameran Sea Food di Qingdao, China, pada akhir Oktober 2025.
“Program ini jadi bukti potensi besar UMKM Gresik. Kami ingin UMKM tidak hanya berjaya di pasar lokal, tapi juga mendapat pengakuan internasional,” kata Sekretaris Dekranasda Gresik, Sunik, mewakili Ketua Hj. Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, Senin (29/9/2025).
Menurut Sunik, kualitas produk UMKM Gresik tidak kalah dengan daerah lain. “Produk UMKM Gresik ini bagus-bagus, penuh kreativitas, dan punya ciri khas,” ujarnya.
Kepala Bea Cukai Gresik Asep Munandar yang diwakili Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi sekaligus Koordinator Klinik Ekspor, Eko Rudi Hartono, mengungkapkan pihaknya siap mendukung UMKM.
“Bea Cukai Gresik juga fasilitator perdagangan. Kurasi ini bentuk nyata dorongan kami agar UMKM berani melangkah ke pasar ekspor,” jelas Eko.
Dukungan juga datang dari CEO PT Aji Bakuh, H. Shubkhi Basyar, eksportir binaan Bea Cukai yang telah sukses menembus pasar internasional. H Shubki menilai agenda ini menjadi peluang emas sekaligus sarana belajar.
“Kami pada 29 Oktober akan ikut serta dalam expo di Qingdao, China. Dari kesempatan ini, kami akan memilih beberapa produk UMKM Gresik dan membawanya ke pameran,” ungkap Shubkhi.
H. Shubkhi berharap, dengan langkah ini, Gresik diharapkan tidak hanya dikenal sebagai kota industri besar, tapi juga daerah dengan UMKM kreatif dan berdaya saing global.(*)